Sabtu, 16 Maret 2013

Bagaimana Meminta Pemulihan dari Allah?


Rick Warren
Hampir 3,000 tahun yang lalu Allah membuat janji kepada Raja Salomo, yang juga berlaku bagi kita di zaman ini. Di zaman di mana kita telah menjadi semakin sekuler and duniawi, meskipun kita mengaku sebagai umat-Nya.
Allah berkata, "Dan jika umat-Ku yang atas nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku serta berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku, aku akan mendengar dari surga dan akan mengampuni dosa mereka serta memulihkan negeri mereka." (2 Tawarikh 7:14).
Apa yang dapat memulihkan kita?
Kita harus melakukan empat hal yang Allah katakan kepada Salomo dan bangsa Israel.
Jangan pernah lupa kepada siapa Allah sedang berbicara di sini. Dia sedang berbicara kepada umat-Nya - bangsa Israel.
Allah mau memulihkan umat-Nya di zaman ini juga. Hal ini harus dimulai dari gereja. Hal ini harus dimulai dari para Pemimpin gereja, dari setiap Jemaat-Nya. Allah sedang meminta kita untuk melakukan empat hal.
  1. Kita harus membuat pengakuan dosa dengan kerendahan hati.
    Pertama, Allah berkata, "Jika umat-Ku akan merendahkan diri...Aku akan memulihkan negeri mereka."

    Sebagai Pemimpin, kita harus merendahkan diri dan memimpin Jemaat kita untuk melakukan hal  yang sama. Sumber segala permasalahan kita adalah kesombongan. Kita pikir kita lebih tahu ketimbang Allah tentang hal apa saja yang akan membuat kita bahagia. Keangkuhanlah yang membuat orang terpisah dari Allah di tingkat pribadi, di tingkat Jemaat, dan di tingkat nasional. Keangkuhan masuk ke dalam hidup kita dan kita lupa bahwa kita membutuhkan Allah. Saat kita sombong, kita tidak mengakui keberdosaan kita, kekeliruan kita, dan kegagalan kita.

    Kita tidak akan pernah menemukan pemulihan pribadi maupun di tingkat nasional jika kita coba untuk menyembunyikan dosa-dosa kita dari Allah. Menyembunyikan dosa-dosa kita adalah keterbalikan dari kerendahan hati dan Allah tidak akan memberkati hal itu.

    Sekali lagi, hal ini bermula dengan Anda dan saya. Kita harus berlaku jujur dan memberitahu Allah bahwa kita telah gagal. Kita perlu untuk memimpin Jemaat kita ke dalam pertobatan juga. Umat Allah harus mengakui bahwa kita telah berpaling dari Dia.
  2. Kita harus berdoa dalam ketekunan.
    Hal kedua yang Allah beritahukan kepada Solomo adalah: "Jika umat aku...berdoa...aku akan memulihkan negeri mereka."

    Allah mau kita berdoa dan tidak menyerah. Ia mau kita berdoa dalam ketekunan. Kita pada dasarnya terlalu cepat menyerah. Itulah alasan mengapa kita tidak melihat jawaban kepada doa-doa kita. Itulah alasan mengapa tidak adalah pemulihan di antara kita sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat ini.

    Saudara, biarlah saya menanyakan suatu pertanyaan yang sangat penting. Sejauh manakah Anda dan gereja Anda peduli tentang pemulihan dan kebangkitan rohani? Sejauh manakah Anda serius tentang pemulihan di dalam gereja Anda dan di dalam hidup Anda? Ketekunan Anda dalam kehidupan doa Anda akan menunjukkan sejauh mana Anda serius dalam hal ini.

    Bagaimana Anda menunjukkan ketekunan Anda? Buatlah satu daftar doa - dan pastikan Anda berdoa untuk negeri-mu. Apa yang tidak Anda daftarkan, Anda akan lupa saat berdoa.
  3. Kita harus mencari Allah dengan penuh intensitas
    Ketiga, Allah berkata, "Jika umat-Ku....mencari wajah-Ku... Aku akan memulihkan negeri mereka."

    Allah ingin kita mencari Dia. Ini bukan sesuatu yang kita lakukan di waktu luang kita. Anda tidak hanya mencari Allah di saat Anda ada waktu luang. Pencarian akan Allah harus mencari fokus kita yang utama. Allah tidak hanya ingin menjadi pengakuan (profession) kita. Ia mau menjadi kegairahan (passion) kita.

    Sangat sedikit orang yang sebenarnya mencari Allah dengan intens. Sangat, sangat langka. Kebanyakan orang hanya mau mengenal Allah cukup untuk memberkati mereka tetapi tidak sampai Allah menganggu mereka. Tetapi jika Allah mau memulihkan negeri kita, Jemaat kita harus dipenuhi oleh orang-orang yang sesungguhnya mencari Dia.

    Saya harap Anda sudah melakukan ini. Saya harap Anda sedang meluangkan waktu untuk mengenal Allah dengan lebih baik. Tugas Anda dapat disederhanakan sebagai yang berikut - membantu orang untuk mencari Allah. Tapi Ingatlah, hal ini harus bermula dengan Anda sendiri.
  4. Kita harus bertobat dengan ketulusan hati.
    Akhirnya, Allah berkata, "Jika umat-Ku...berbalik dari jalan-jalannya yang jahat...Aku akan memulihkan negeri mereka."

    Jika kita menginginkan pemulihan di dalam negeri, kita harus bertobat dengan ketulusan hati. Banyak orang yang salah memahami kata ini. Pertobatan adalah metanoia dalam bahasa Yunani. Meta berarti berbalik, berubah. Satu perubahan mutlak. Noia berarti akal budi atau pikiran. Secara harfiah, bertobat berarti berubah pikir, mengubah cara pikir Anda.

    Di saat kita bertobat, kita mengubah cara kita berpikir tentang diri kita dan tentang Allah. Kita mengubah cara kita berpikir tentang apa yang penting buat kita, orang lain, masa lampau kita, masa kini, dan masa depan kita. Bertobat pada dasarnya berarti berubah pikiran tentang sesuatu hal. Satu peralihan paradigma. Saya terbiasa berpikir di satu arah; sekarang saya berpikir secara berbeda.

    Dalam hal apa saja Anda perlu mengubah pemikiran Anda? Tentang hal apa, Jemaat Anda harus berubah pikiran? Pertobatan di tingkat Jemaat harus dimulai dengan pertobatan pribadi.

    Negeri kita sedang berada dalam masalah besar sekarang ini. Jika Allah mau menghakimi negeri kita, Dia harus bermula dengan kita. Dia akan bermula dengan umat-Nya. Pemulihan harus bermula dengan kita. Pemulihan tidak akan terjadi karena ada undang-undang baru. Pemulihan tidak akan terjadi karena kita memilih partai tertentu ke dalam pemerintahan. Pemulihan tidak akan terjadi di saat orang yang tidak mengenal Allah berbuat lebih baik. Allah akan memulihkan negeri kita di saat umat-Nya - Jemaat - mengakui dosa mereka, berdoa, mencari Dia dan bertobat.

    Pemulihan negeri kita harus bermula dengan Jemaat kita, atau ia tidak terjadi sama sekali.

    Akankah pemulihan bermula dari Jemaat Anda?

    Akankah pemulihan bermula dari diri Anda
(Ditulis ulang dan diedit seperlunya dari artikel Will God Heal America oleh Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar