Jumat, 08 Februari 2013

Kuasa Darah dan Tubuh Kristus



Ketika Perjamuan Kudus kita menerima Tubuh Kristus dan Darah Kristus. Keduanya memiliki kuasa yang berbeda :
1. DARAH KRISTUS
Darah Kristus yang dicurahkan memiliki kuasa untuk menyucikan manusia dari dosa.
Darah Kristus juga memiliki kuasa sebagai "tutup pendamaian". Tutup ini artinya Allah Bapa tidak memandang diri kita langsung yang penuh dosa. Allah tidak bisa memandang dosa, sehingga Dia mengirimkan AnakNya untuk mencurahkan darahNya untuk menyelubungi orang yang percaya kepadaNya. Dengan adanya darah Kristus, Allah Bapa tidak memandang langsung kepada diri kita, tetapi memandang Darah AnakNya yang kudus.
(Kolose 1:20) dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. (Kolose 1:20)
2. TUBUH KRISTUS
Tubuh Kristus yang dihancurkan baik melalui pennganiayaan fisik dan mental, maupun penyaliban di atas kayu salib telah memikul semua penderitaan, sakit penyakit maupun beban tubuh yang bisa dipikul oleh seorang manusia. Tubuh Kristus yang menderita dan disalibkan telah menanggung semua penderitaan tubuh manusia yaitu :
- semua kelemahan, seperti : akar pahit, sakit hati, dendam, kebencian, dll
- semua sakit penyakit
- semua kesengsaraan hidup
(Matius 8:17) Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
(Yesaya 53:4,5) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Akan tetapi semua janji ini hanya berlaku bagi setiap orang yang mau "datang" dan "menerima" janji itu. Ini seperti makanan yang enak di etalase restoran. Orang yang lalu lalang di depan restoran melihat makanan yang disajikan nampak sangat lezat. Tapi mereka tidak akan tahu dan menikmati aytau bahkan merasakan manfaatnya sampai mereka melangkah masuk, memesan menu tersebut dan mulai memakannya.
Banyak orang yang mempelajari firman Tuhan dan mengetahui dengan jelas semua pengajaran Kristus dan segala berkatNya. Tetapi semua itu hanya sebatas pengetahuan di dalam akal pikiran saja, tetapi mereka menolak untuk "makan" Firman dengan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka tidak akan bisa merasakan kuasa kelepasan dan kelegaan dari akar pahit, sakit hati, dendam atau kebencian yang sudah ditanggung oleh Tubuh Kristus - sampai mereka mau melaksanakan langkah iman untuk melepasakan pengampunan dan berkat atas orang-orang yang menyakiti hatinya. Pada saat orang melangkah, pada saat itu Roh Kudus memberikan kemampuan sehingga mereka bisa melepaskan pengampunan dan berkat.
Langkah iman harus dilakukan, supaya kuasa Allah yang terdapat di dalam janji FirmanNya bekerja. Sehingga sebetulnya dalam segala sesuatu, Allah sendiri yang bekerja untuk memimpin ke dalam keselamatan, kelepasan dan kelimpahan berkat.
GBU
Indriatmo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar