Selasa, 12 Februari 2013

Pemulihan Luka Batin


Ketika Saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hubungan Saudara dipulihkan dan Saudara menerima anugerah keselamatan. Akan tetapi setelah menerima pemulihan tersebut, tidak semua masalah akan selesai dengan sendirinya.
Contoh :
banyak orang percaya yang masih menyimpan dendam, kepahitan hati, kemarahan yang tak terselesaikan sehingga menjadi dendam atau mudah tersinggung, tinggi hati, tertutup dll.
Luka batin adalah menggambarkan keadaan batin seseorang yang tidak sehat, sehubungan dengan goresan atau penderitaan yang terjadi dalam hidupnya.
Dalam Alkitab dapat dijumpai istilah lain untuk luka batin :
- Robek Jiwa
Amsal 27:9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.
- Remuk Hati
Yesaya 61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
- Patah hati dan luka hati.
Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka;
Didalam Alkitab, proses penyembuhan luka batin disebut “batin yang diperbaharui” (Mazmur 51:12) atau “luka yang diobati” (Yeremia 30:17). Proses ini juga disebut “luka yang dibalut” (Mazmur 147:3).
Jadi penyembuhan luka batin berkaitan dengan pekerjaan Roh Kudus yang memperbaharui, mengobati, dan membalut batin atau jiwa yang terluka.
Mengapa jiwa perlu dipulihan ? Karena banyak kejadian masa lalu yang terekam dalam daya ingat Saudara dan sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Apabila seseorang mengalami kejadian yang menyakitkan, maka emosinya terluka.
Emosi adalah bagian dari jiwa, kalau emosi seseorang terluka maka jiwanyapun terluka. Iblis senantiasa berusaha untuk menyerang Saudara dengan cara memunculkan peristiwa-peristiwa masa lalu sehingga akhirnya Saudara berputar-putar dan jatuh pada luka batin Saudara hingga rohani Saudara tidak dapat bertumbuh dengan pesat.
Apa yang menyebabkan seseorang mengalami luka batin ?
1. Masalah dengan orang-orang yang terdekat.
Orang-orang yang paling dekat dengan Saudara adalah yang paling sering melukai perasaan Saudara. Orang-orang tersebut mungkin adalah orang tua, anak, kerabat, sahabat, suami, istri, pacar, kakak, adik dll Pikirkan siapa diantara orang-orang ini yang telah melukai Saudara.
a. Rasa tertolak
b. Perkataan yang menyakitkan – (gelar konyol : cempluk, cebol, gendut)
c. Keadaan fisik : karena menderita penyakit tertentu yang menular, merasa minder karena kekurangan fisik – Contoh cacat Lea ( Kejadian 29:17,30) Yonathan (2 Samuel 9:3)
d. Sikap yang menyakitkan
e. Perbedaan pendapat, salah mengerti atau salah persepsi
f. Metode pendidikan yang keliru
g. Trauma : kejadian yang mencekam yang sampai membekas dalam jiwa
h. Rasa bersalah
Perasaan bersalah karena gagal melakukan sesuatu yang seharusnya dikerjakan —> muncul perasaan tidak enak dan menyesal —> menjadi penyebab utama adalah penetapan standar tertentu dalam keluarga yang ditanamkan sejak kecil —> (ada yang menetapkan standar terlalu tinggi dan kaku) —> tidak ada pujian tetapi menyalahkan, tidak ada dorongan tetapi desakan —> setelah dewasa berakibat :
o Menjadi orang yang sulit dipuaskan —> muncul kecenderungan workaholic demi mencapai standar tertentu.
o Bisa menjadi orang yang agresif, mudah menyalahkan dan menyakiti karena standarnya yang tinggi.
o Dia juga menganggap Allah hanya mau menerima dan mengasihinya jika ia berbuat kebaikan & memuaskan hati Allah.
Perasaan bersalah karena betul-betul melakukan pelanggaran atau kesalahan demi mengalami kenikmatan sementara —> Rasa bersalah ini akan terus mempengaruhi tingkah laku dan sikap hidupnya sampai ia membereskan dosanya dihadapan Allah.
Akibatnya : takut menghadap kepada Allah, merasa tidak layak datang kepada Allah, menjauh dari Allah —> timbul kecenderungan mau bertobat kalau sudah menjadi baik.
2 Masalah Ekonomi
Kekurangan dan kemiskinan terbukti menimbulkan luka hati, kekerasan, kejahatan dan masalah rohani yang cukup serius. Demikian pula kekayaan juga dapat menyebabkan masalah yang sama dengan kemiskinan.
3 Karena Serangan Roh jahat
Setan bertujuan kalau kita terus menyimpan sakit hati atau luka batin, maka mudah bagi setan untuk mengintimidasi dan menyerang kita.
Mengapa Sakit Hati Saya harus Dipulihkan ?
Luka batin akan membawa pengaruh yang sangat negatif dalam kehidupan kita.
1 Secara Tubuh
- Menimbukan berbagai macam penyakit.
Menurut survey yang dikutip oleh Derek Prince : 90% pernyakit yang diderita manusia itu bukan karena virus atau bakteri, tetapi karena adanya gangguan kejiwaan karena problem hati yang pahit.
- Membuat wajah menjadi keras.
- Membuat kita menajdi lesu
( Mazmur 32:3 )Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
, kering (Amsal 17:22 ) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
, busuk (Amsal 14:30 ) Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
2 Secara Rohani
- Tidak dapat mengasii Allah (1 Yoh 4 : 20,21)
1 Yoh 4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
1 Yoh 4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
- Tidak mendapat pengampunan dari Allah, karenabelum mengampuni (Matius 6:12, 14-15)
Mat 6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Mat 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
- Halangan besar menuju kedewasaan rohani yang menyebbkan iman Saudara kandas (1 Timotius 1:19)
1Ti 1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
3. Secara Mental – mengalami depresi atau tekanan sehingga tidak dapat menikmati berkat Tuhan
(Amsal 15:17 )Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
o Dipenuhi dendam dan jauh dari hadirat Tuhan
- Kain : Kejadian 4 : 5-8
Kej 4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Kej 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Kej 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.”
Kej 4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi ke padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
o Iri hati, tidak bersuka cita, tidak bisa bersyukur dan murah wajah dan hatinya
- Anak Sulung : Lukas 15 : 28-32.
Luk 15:28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Luk 15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Luk 15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Luk 15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Luk 15:32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”
o Ketakutan dan tidak ada damai
- Saul : 1 Samuel 18 :7-12
1 Sam 18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”
1 Sam 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.”
1 Sam 18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
1 Sam 18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
1 Sam 18:11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: “Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding.” Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
1 Sam 18:12 Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
o Stress, putus asa sampai ingin bunuh diri.
- Elia (1 Raja2 19 :4)
1 Raja2 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”
o Rendah diri
- Mefiboset : (2 Sam 4:4, 9:8)
2 Sam 4:4 Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
2 Sam 9:8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: “Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?”
Bagaimana Saya Bisa Mengalami Pemulihan Hati ?
1. Menerima Tuhan Yesus Kristus
2. Terbukalah, akui dan ceritakan luka hati Saudara pada Tuhan lewat konselor Saudara. Prinsip keterbukaan – (Yakobus 5 :16 ) Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya
Ialah :
o Keterbukaan = menelanjangi pekerjaan Iblis dengan segala tipu dayanya.
Iblis itu bapa pendusta. Tidak terbuka membuat kita jadi pendusta.
o Mematahkan kuasa Iblis – Contoh : 2 kakak beradik yang memeras uang jajan karena ada sesuatu yang disembunyikan.
o Keterbukaaan = memberi tempat bagi Firman Allah untuk berkarya – Contoh : Lazarus
o Keterbukaan membuat kita memperoleh jawaban atas pergumulan hidup kita – Yakobus 5 :16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya
3. Ambil keputusan untuk mengampuni orang yang melukai Saudara. Berdoalah dan ampuni orang tersebut sekarang (Saudara perlu menyebutkan nama orang tersebut dan mengucapkan pengampunan Saudara dalam doa Saudara)
4. Tolak pembelaan pikiran (Roma 2 : 14-15)
Rom 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Rom 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
o Itukan sudah lama
o Itukan hanya masalah kecil
o Segala sesuatu semakin baik kok !
o Mungkin saya terlalu sensitif !
o Ah, kan tidak ada yang sempurna !
5. Terimalah pemulihan dari Tuhan dan ijinkan Roh Kudus bergerak memulihkan Saudara.
Bagaimana Saya Tahu Saya Sudah Dipulihkan ?
Renungkan ayat ini : “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala susuatu untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”
Roma 8 :28
Bukti kesembuhan batin adalah :
o Bila Saudara dapat berkata dengan jujur : ” Tuhan, terima kasih Engkau telah mengijinkan peristiwa yang menyakitkan ini terjadi dalam hidupku karena sekarang aku melihat sesuatu yang baik dari peristiwa ini “.
o Bila Saudara ingat peristiwa yang menyakitkan tersebut, sudah tidak lagi nelangsa, sedih dan menangis lagi, tetapi bisa bersyukur atas peristiwa itu dan bahkan bisa tersenyum dan tertawa atas peristiwa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar