Selasa, 05 Maret 2013

9 Karunia Roh Kudus

Sembilan karunia Roh Kudus merupakan sesuatu yang istimewa atau spesial atas sesuatu yang memiliki wujud umum dalam kehidupan orang percaya. Hal ini dinyatakan di dalam 1 Korintus 12 : 7 – 11. Masing-masing karunia itu merupakan kemampuan khusus supra alami dan tidak semua orang memperoleh karunia-karunia itu. Setiap orang harus memiliki sekurang-kurangnya satu karunia, tetapi masing-masing karunia itu diberikan secara terbatas. Oleh karena itu, tidak seorang pun dapat berkata bahwa dirinya memiliki semua karunia. Karunia-karunia itu mencerminkan persenjataan rohani Kristus yang sekarang dibagikan oleh Roh Kudus kepada seluruh Tubuh Kristus, yakni orang percaya. Tentu saja hal ini menunjukkan perlunya seluruh tubuh bertindak aktif untuk memakai secara maksimal seluruh senjata rohani ini. Karunia-karunia itu juga mencerminkan fungsi-fungsi khusus kehidupan orang Kristen yang harus dimiliki oleh setiap orang beriman. Berikut adalah penjabaran dari Rasul Paulus mengenai karunia-karunia tersebut :

1. HIKMAT - PERKATAAN HIKMAT
Semua orang harus memiliki hikmat, tetapi ada hikmat yang khusus, istimewa dan terbatas yang disebut karunia perkataan hikmat. Inilah hikmat yang bukan hikmat manusia, melainkan hikmat Allah yang diberikan secara spontan untuk diucapkan. Contoh : ketika Yesus menyampaikan hikmat kala dicobai oleh ahli-ahli Taurat berkenaan dengan wanita yang kedapatan berzinah (Yoh 8:1-11)

2. PENGETAHUAN – PERKATAAN PENGETAHUAN
Tanpa pengetahuan kita akan bodoh. Pengetahuan dapat diperoleh dengan belajar, tetapi pengetahuan Allah yang tidak diketahui secara biasa dapat disampaikan ketika Allah menyatakan pengetahuanNya secara langsung kepada orang yang memiliki karunia perkataan pengetahuan. Karunia itu adalah khusus dan terbatas. Contoh : ketika Yesus menyatakan keadaan sebenarnya wanita Samaria (Yoh 4:16-30).

3. IMAN – KARUNIA IMAN
Tanpa iman kita tidak berkenan kepada Allah, jadi semua orang percaya harus memiliki iman. Namun, secara khusus, istimewa dan terbatas Roh Kudus telah memberikan karunia iman. Contoh, ketika Yesus menyuruh Petrus berjalan di atas air (Mat 14:28-32)

4. KESEMBUHAN – KARUNIA MENYEMBUHKAN
Semua orang percaya disuruh mendoakan orang sakit, tetapi kepada sejumlah yang terbatas diberikan karunia untuk menyembuhkan. Contoh : karunia kesembuhan dalam pelayanan seorang penginjil, Filipus, Kis 8:5-8. Tentu karunia seperti ini akan sangat penting dalam penginjilan umum.

5. MUKJIZAT – KARUNIA MENGADAKAN MUKJIZAT
Kata Yunani untuk mukjizat adalah dunamis. Yesus berkata bahwa semua orang percaya akan menerima dunamis, yaitu kuasa, ketika dibaptis dengan Roh Kudus, Kis 1:8. Artinya semua orang percaya akan dapat mengerjakan mukjizat atau mewujudkan perbuatan kuasa Allah. Namun, secara khusus dan terbatas, Roh Kudus memberikan karunia istimewa ini kepada beberapa orang. Contoh : pelayanan Filipus (Kis 8:13), Paulus (Kis 19:11)

6. NUBUAT – KARUNIA BERNUBUAT
Ada tiga tingkat dalam pelayanan nubuat. Semua orang percaya boleh bernubuat untuk membangun, menasehati, dan menghibur. Namun, ada yang Roh Kudus memberikan karunia yang khusus, istimewa dan terbatas untuk membangun iman jemaat. Nubuatannya akan lebih mendalam dan spesifik dan harus dipertimbangkan, 1 Kor 14:12,29. Selain itu ada jawatan nabi, seorang pelayan yang terhisab pada kelima jawatan yang memiliki karunia khusus dalam pelayanan profetik, Ef 4:11. Contoh : Agabus (Kis 11:28, 21:10-11)

7. MEMBEDAKAN – KARUNIA MEMBEDAKAN BERMACAM-MACAM ROH
Kemampuan untuk menilai dan membedakan antara pekerjaan roh daging, roh Iblis, dan Roh Allah adalah sesuatu yang setiap orang percaya yang bertumbuh dewasa rohani harus miliki supaya jangan disesatkan, Ef 4:13-14. Namun, ada karunia yang istimewa dan terbatas yang Roh Kudus telah berikan, yaitu karunia khusus untuk dapat membedakan niat hati dan sumber sesuatu perbuatan, langsung dari pewahyuan Allah. Contoh : ketika Petrus menerima persembahan dari Ananias dan Safira (Kis 5:1-11). Hasilnya bukan saja menakutkan orang, tetapi membawa banyak orang bertobat dan percaya.

8. BERBAHASA ROH – KARUNIA BERBAGAI BAHASA ROH
Kita melihat prinsip yang sama seperti dalam semua karunia sebelumnya, yaitu, semua boleh memiliki wujud umum, namun ada wujud khusus dan terbatas. Jadi, semua orang percaya boleh dibaptis dengan Roh Kudus dan memiliki bahasa roh (tunggal dalam bahasa Yunani) sebagai bahasa doa untuk berbicara kepada Allah (1 Kor 14:2). Karunia berbahasa roh (jamah dalam bahasa Yunani), dalam kebaktian, harus ditafsirkan sebab ini bukan doa kepada Allah, melainkan pesan dari Allah kepada manusia, sehingga harus ditafsirkan. (1 Kor 14:27-28).

9. MENAFSIRKAN BAHASA ROH – KARUNIA MENAFSIRKAN KARUNIA BAHASA ROH ITU.
Rasul Paulus dalam mengurus jemaat Korintus mengatakan bahwa kalau ada anggota yang menyuarakan bahasa roh secara umum, bahasa roh itu harus ditafsirkan. Kalau tidak ada yang hadir dengan karunia menafsirkan bahasa roh, sebaiknya berdiam diri dan berdoa dengan suara kecil (1 Kor 14:28). Namun, kalau terlanjur berbahasa roh secara umum, yang berbahasa roh, walaupun tidak memiliki karunia khusus untuk menafsirkan, dapat berdoa supaya pesan itu ditafsirkan (1 Kor 14:13).
Dengan demikian, kebaktian tetap dapat berfungsi dengan sopan dan teratur (1 Kor 14:39-40). Hal-hal ini menunjukkan bahwa setiap orang dapat saja menafsirkan bahasa roh, namun ada yang memiliki karunia khusus, istimewa dan terbatas itu.
Yesus yang telah memiliki dan melayani dengan semua dari Sembilan karunia Roh itu telah membagi-bagikannya kepada Tubuh Kristus secara khusus lewat pekerjaan Roh Kudus, 1 Kor 12:11. Kini, itulah tanggung jawab kita untuk mengimaninya dan menerimanya.

KRISTUS TELAH MENGIMPARTASIKAN SEMUA KARUNIA MELALUI ROH KUDU UNTUK MEMPERLENGKAPI GEREJA.
TUBUH KRISTUS MENERIMA SEMUA KARUNIA UNTUK MENGGENAPI TUGASNYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar