Sabtu, 16 Maret 2013

Orang-orang Kristen itu


Elsie C

Lewat surat kepada Diognetus, seorang guru pribadi kepada Kaisar Marcus Aurelius (161-180M), yang merupakan salah satu dari lima Kaisar yang baik, kita mendapatkan gambaran yang bersumber dari tulisan di luar Alkitab tentang orang-orang Kristen yang hidup di gereja mula-mula. Suratnya ini diperkirakan ditulis di abad kedua.

"Orang-orang Kristen tidak dapat dibedakan dari orang lain dengan melihat pada asal usul mereka, bahasa atau budaya mereka; soalnya, mereka tidak tinggal di satu kota tersendiri, atau menggunakan bahasa mereka, atau memiliki gaya hidup yang aneh.

Ajaran mereka itu tidak disusun lewat penemuan atau spekulasi manusia; mereka tidak hanya sekadar menyebarkan ajaran manusia seperti orang lain. Mereka hidup di kota Yunani dan di kota asing. Mereka mengikuti budaya lokal dalam hal berpakaian, makanan dan aspek kehidupan yang lain. Tapi di waktu yang bersamaan, mereka menunjukkan kepada kita kerakyatan mereka yang indah dan tidak biasa.

Mereka tinggal di tanah kelahiran mereka, tapi sebagai orang asing; sebagai rakyat, mereka membagi semuanya dengan orang lain; tapi seperti orang asing mereka menderita banyak hal. Di tanah kelahiran mereka, mereka hidup bagaikan orang asing.

Mereka bernikah dan mempunyai anak seperti orang lain; tapi mereka tidak membunuh bayi yang tidak direncanakan. Mereka membagi meja makan tapi tidak membagi tempat tidur. Mereka hadir di dalam daging tapi tidak hidup menurut daging. Mereka melewati hari-hari mereka di bumi tapi mereka rakyat surgawi. Mereka menaati hukum dan bahkan  melampaui hukum di dalam kehidupan mereka.

Mereka mengasihi setiap orang, tapi dianiya oleh semua. Mereka dibunuh dan memperoleh hidup. Mereka miskin namun memperkaya banyak orang. Mereka berada dalam kekurangan tapi memiliki segalanya. Mereka dipermalukan namum memperoleh kemuliaan lewatnya.

Mereka diolok tapi membalas dengan memberkati. Mereka ditangani secara kasar tapi memperlakukan orang lain dengan hormat. Saat mereka berbuat baik, mereka dihukum sebagai penjahat; saat dianiaya, mereka bersukacita seolah-olah telah diberikan hidup yang baru. Mereka diserang oleh orang Yahudi sebagai orang asing; namun orang yang membenci mereka tidak dapat memberi alasan untuk kebencian itu.

Secara sederhana - orang-orang Kristen itu adalah bagaikan jiwa bagi dunia ini. Jiwa itu tersebar di seluruh tubuh sebagaimana orang Kristen itu tersebar di setiap kota di dunia ini. Jiwa itu ada di dalam tubuh tapi bukanlah tubuh itu; orang-orang Kristen berada di dalam dunia tapi mereka bukan dari dunia."(Dikutip dari surat yang ditulis seseorang kepada Diognetus-History of Christianity)

Cuplikan surat di atas menggambarkan orang-orang Kristen di abad kedua. Dapatkah orang-orang Kristen di zaman ini digambarkan sebagai orang-orang yang berada di dunia tapi bukan dari dunia, sebagaimana Yesus menggambarkan murid-murid-Nya di Yohanes 17.11 bahwa mereka berada di dunia tapi mereka bukan dari dunia (ay.14).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar