Kamis, 14 Februari 2013

Unta masuk melalui lubang jarum



"Unta masuk melalui lubang jarum" adalah peribahasa yang melukiskan sebuah kemustahilan. Di Indonesia contoh perumpamaan seperti itu misalnya, "bagai mencari jarum di tumpukan jerami."

Sebagai Pemilik Sorga, Tuhan Yesus sangat mengetahui bahwa sangat sulit orang kaya masuk RumahNya (sorga). Ini dijelaskan Tuhan Yesus pada Matius 19:23, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Penjelasan ini kemudian diulang dan ditegaskan lagi pada ayat selanjutnya pada Matius 19:24 "Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Jika Tuhan Yesus menegaskan hal yang sama sampai 2X itu adalah hal yang sangat serius dan benar-benar nyata, yaitu: orang kaya SUKAR SEKALI masuk sorga! Firman Tuhan di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru juga menekankan kebinasaan bagi orang kaya dan orang yang ingin kaya.

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali. (Amsal 23:4,5)

Orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (Amsal 28.20)

Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. (Lukas 6:24)

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. (1 Timotius 6:9)

Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu. (Yakobus 5:1-6)

Tuhan Yesus sebagai pemilik sorga sudah memberi peringatan keras bahwa sukar sekali orang kaya masuk sorga. Tetapi ironisnya para semua orang Kristen berkata, "Menjadi kaya itu tidak berdosa," dan mereka berlomba-lomba dengan segala macam cara untuk menjadi kaya, kemudian menunjukkan kepada semua orang di gereja bahwa mereka "sudah diberkati." Mereka mengklaim bahwa mereka sudah diberkati seperti para tokoh di Alkitab yang diberkati kelimpahan. Tetapi ada perbedaan besar di dalamnya ...
Ada dua orang kita sebut saja Yohanes dan Yudas. Keduanya orang Kristen yang memiliki orientasi hidup yang berbeda :
Yohanes : Tekun mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, bekerja dengan wajar tetapi yang utama adalah hidup semakin "melekat" pada Tuhan setiap hari.
Yudas : Fokus hidupnya untuk mengumpulkan kekayaan, bekerja keras siang malam.

Setelah tahun-tahun berlalu, kedua orang ini di mata dunia memiliki harta benda yang sama, punya beberapa rumah, punya mobil, punya kendaraan, punya pembantu, berkecukupan dalam kebutuhan hidup. Orang dunia berkata bahwa mereka berdua: kaya! Akan tetapi di mata Tuhan Yesus keduanya memiliki perbedaan yang SANGAT BESAR seperti langit dan bumi.

Yohanes :
Harta benda : dia menerima semua kelimpahan harta benda karena Firman Allah terjadi di dalam hidupnya : Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)
Iman percaya : dia semakin hari semakin mengandalkan hidupnya pada Tuhan, karena setiap saat dia selalu dilatih hidup beriman oleh Tuhan. Hatinya sama sekali tidak terikat dengan harta benda yang dimiliki, tetapi semakin terikat pada Tuhan. Semakin hari dia semakin siap untuk bertemu dengan Tuhan Yesus di surga. Dia menempatkan harta benda hanyalah perlengkapan yang diberikan Tuhan selama dia hidup di dunia, untuk melayani kemuliaan Tuhan.

Yudas :
Harta benda : dia memperoleh semua harta benda dengan segala macam usaha dan kerja keras siang malam.
Iman percaya : hatinya tenang selama hartanya semakin banyak. Hidupnya bergantung pada harta kekayaan dan mengandalkan harta benda untuk menyelesaikan segala sesuatu dalam hidupnya. Semakin hari, hidup dan hatinya semakin dijerat oleh kekayaan dunia. Dia menjadi orang yang mendewakan harta kekayaan sekalipun tetap menjadi orang Kristen.

Di hadapan Tuhan Yohanes adalah orang benar, anakNya yang dikasihiNya, sehingga diberikan kelimpahan harta benda. Sedangkan Yudas di mata Tuhan hanyalah orang kaya, yang hatinya semakin melekat erat pada kekayaan dan ... SUKAR SEKALI masuk surga, bahkan MUSTAHIL masuk surga seperti peribahasa : "Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." (Matius 19:24).

Semua tokoh di Alkitab yang hidup diberkati adalah anak-anakNya yang sangat dikasihiNya, seperti Abraham, Isak, Yakub, Daud, Ayub. Mereka bukan orang yang mengejar kekayaan, tetapi mereka mengejar isi hati Allah!

Jika seperti itu, sekarang ini apakah Christ masih bercita-cita menjadi orang Kaya? Atau bercita-cita menjadi orang benar yang hidupnya melekat pada Tuhan, setiap hari tekun mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya?

Pilihan sepenuhnya ada di tangan Christ.

(note: saya memilih yang kedua sejak mulai bekerja ...)

Tetap semangat di dalam Firman Tuhan dan Langkah Iman.

Maranatha!
(Indriatmo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar