Oleh: Ev. Margareth Linandi
Setiap pemimpin punya kuasa untuk berbuat sesuatu.
Contohnya: seorang pemimpin punya kuasa untuk memimpin anak buahnya
mengikuti kebaktian doa sebelum memulai pekerjaan dan memecat anak
buahnya jika dia tidak taat pada pemimpin.
Bicara soal kuasa, percayakah kita bahwa perkataan
kita mengandung kuasa? Ya benar. Kuasa untuk membangun dan untuk
menjatuhkan. Contoh: ketika orang tua sering mengucapkan kata bodoh
terus menerus pada anaknya, maka lama kelamaan anak itu menjadi bodoh.
Sama halnya dengan perkataan, doa kita pun bisa
mengandung kuasa; untuk memulihkan atau menjatuhkan. Contoh: orang yang
tekun berdoa dan mengamini doanya ketika ia berdoa, lama kelamaan
sakitnya hilang dan ia sembuh kembali. Atau sebaliknya jika seseorang
ragu akan doanya maka doanya tidak dijawab.
Ada beberapa tips agar doa mempunyai kuasa:
1. Akuilah dosa dan salah kita di hadapan Tuhan.
Manusia adalah makhluk berdosa dan dalam Roma 3:10
dikatakan ”Tidak ada yang benar seorang pun tidak.” Ini menunjukkan
bahwa semua manusia berdosa dan dosa menghalangi Tuhan menjawab doa
kita.
Doa akan berkuasa jika kita mengakui dosa kita
sebelum meminta sesuatu pada Tuhan. Kalau masalah kita belum beres maka
doa kita tidak akan dijawab Tuhan.
2. Saling mendoakan.
Berdoa bukan untuk kepentingan diri sendiri saja tetapi juga untuk orang lain.
3. Berdoa dengan iman.
Iman adalah kepercayaan kita kepada Tuhan. Yesus
menginginkan agar kita mempunyai iman sebesar biji sesawi saja maka kita
dapat memindahkan gunung. Maksudnya kalau kita punya iman yang kecil
tapi kuat maka apa yang kita yakini akan terjadi.
Elia adalah contoh orang yang berdoa dengan iman.
1. Dia berdoa agar hujan tidak turun selama 3 1/2 tahun dan itu terjadi karena ia beriman.
2. Dia berdoa agar hujan turun, dan hujan pun turun. Semua terjadi karena ia tidak ragu.
Maukah doa kita berkuasa seperti Elia? Kita juga bisa asal kita percaya dan yakin dan doa kita akan menjadi kenyataan.
”Doa orang benar , bila dengan yakin didoakan akan sangat besar kuasanya.” (Yakobus 5:16b).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar