Kamis, 21 Februari 2013

KETIKA KITA BERDOA



Ketika kita berdoa, maka sesuatu yang baik terjadi pada diri kita dan orang lain yang kita doakan. Tuhan Yesus sendiri setiap pagi berdoa. Berdoa itu nikmat dan merupakan kegiatan yang positif.

Bila Anda seorang penggemar senam atau olahraga lain, Anda akan mengalami perasaan nyaman setelah berolahraga. Ketika kita berolahraga maka syaraf-syaraf kita merangsang pengeluaran zat endorfin yang membuat tubuh kita terasa nyaman.

Ketika kita menaikkan doa pengucapan syukur, hati kita melimpah dengan kebaikan-kebaikan yang Tuhan berikan kepada kita.

Ketika kita berdoa mohon ampun atas dosa dan kelemahan kita, kita merasakan beban terangkat dari hati kita dan kelegaan menyelimuti hati kita.

Ketika kita menaikkan doa pujian, kita merasakan kemahakuasaan Tuhan dan kerdilnya diri kita, namun Tuhan begitu peduli pada kita sehingga tak jarang kita menitikkan air mata.

Ketika kita menaikkan doa permohonan, kita memiliki suatu harapan bahwa Tuhan tahu yang terbaik untuk diri kita. Mungkin Ia mengabulkan doa kita pada waktu-Nya, bukan pada waktu kita. Mungkin kita minta A, tetapi Tuhan berikan B, karena itu yang terbaik untuk kita. Mungkin Tuhan menolak permohonan kita, namun itu pun pertanda bahwa Tuhan sangat mengasihi kita. Ia tak mau mengabulkan permohonan kita karena yang kita minta itu bukan sesuatu yang baik untuk diri kita dan tidak mendatangkan kemuliaan bagi Allah.

Ketika kita mendoakan orang-orang lain, kita merasakan damai sejahtera di hati kita, karena kita tahu bahwa kita sudah melakukan hal yang benar dan berkenan kepada Tuhan.

Ketika kita berdoa mohon perlindungan untuk seseorang, maka Tuhan akan mengirimkan para malaikat-Nya untuk melindungi orang tersebut.

Ketika kita berdoa agar Tuhan mencukupkan orang lain secara materi, maka Tuhan akan menggerakkan hati orang untuk menjadi saluran berkat dan cara-Nya sungguh ajaib.

Pernah keluarga kami berpikir untuk membagikan berkat kepada sepasang suami istri yang sangat mengasihi Tuhan. Mereka sudah lansia dan mencari nafkah dengan berjualan nasi uduk.Mereka hidup sederhana, namun ucapan Puji Tuhan tidak pernah lepas dari bibir sang istri.

Saya pikir hari Minggu akan saya sampaikan berkat tersebut. Namun pada hari Kamis sore saya terdorong untuk pergi ke jalan dan membeli makanan. Saya bertemu dengan si istri. Ia mengatakan suaminya sedang sakit demam dan radang tenggorokan dan perlu ke dokter. Ia mengunjungi temannya yang tinggal tak jauh dari rumah saya untuk minta bantuan, tetapi orang itu belum pulang dari kantor. Saya mengajaknya ke rumah saya dan memberikan berkat itu, lebih dari cukup untuk berobat ke dokter dan menebus resep.

Cara Tuhan sungguh ajaib. Siapa sangka Tuhan mempertemukan saya dengan dia, bahkan dia tidak tahu rumah saya. Dan kalau sore itu saya tidak keluar rumah, tentu saya tidak bertemu dengan dia. Tuhan tidak pernah mengecewakan orang-orang yang sungguh mengasihi Dia.

Apa pun dan siapapun yang kita doakan, selalu membawa dampak yang baik. Benarlah apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 5:16-18 "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Mari kita lebih setia berdoa. Allah selalu mendengar doa kita dan menjawab doa kita dengan bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar