Minggu, 17 Februari 2013

Don Moen dan Karya-karyanya

 
    Sebuah lagu atau karya apapun yang diciptakan oleh seseorang biasanya bukan hasil imajinasi belaka. Itu berangkat dari pengalaman yang nyata. Karya-karya seperti inilah yang biasanya bertahan lama; karena ia ditulis berdasarkan kejujuran.

Ini pulalah yang terjadi pada Don Moen, seorang artis musik Kristiani yang sudah tidak asing lagi di kalangan orang Kristen. Dia begitu dikenal luas dengan lagu-lagunya. Ia tampil di depan ribuan orang setiap malam. Kaset dan produk rekaman lainnya telah terjual jutaan.

Lagu-lagunya dikenal oleh para pemuji dan pemimpin pujian di seluruh dunia. Namun, ia adalah sosok yang rendah hati. Di tengah berbagai kesibukannya, ia tetap mengutamakan keluarga. Ia suka memasak. Ketika anak-anaknya bertanding basket, ia turut datang dan menyoraki mereka.
Berikut kita akan melihat apa yang dialaminya sebelum menciptakan lagu God will Make a Way (Dia Buka Jalan). Juga, dua lagu terbarunya, Thank You, Lord dan Jesus, You are My Healer.

God will Make a Way

Pada suatu malam Don Moen menerima kabar lewat telepon bahwa adik iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam sebuah kecelakaan mobil. Craig dan Susan Phelps dan keempat anak mereka sedang dalam perjalanan dari Texas ke Colorado saat mobil mereka ditabrak oleh truk kontainer. Ketika tabrakan itu terjadi, mereka berdua masih di mobil sedangkan semua anak mereka terlempar keluar. Mereka mencari empat anak itu dengan susah payah. Tapi hati Craig, yang adalah seorang dokter, sedih ketika mendapati Jeremy, yang telah meninggal karena patah leher, sehingga tak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menolongnya.

Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia berkata, "Saya merasa terguncang, tapi keesokan harinya saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman."

Dalam penerbangan pagi itu Tuhan memberinya suatu inspirasi baginya satu lagu baru dengan syair sebagai berikut , "God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see, He will make a way for me.(Dia buka jalan saat tampaknya tiada jalan. Dengan cara yang tak terlihat, Dia buka jalan bagiku)"

Lagu ini didasarkan pada Yesaya 43:19,"Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara."

Susan, ibu Jeremy menyatakan bahwa ia menemukan kebenaran dari ayat sumber inspirasi lagu tersebut. Beberapa waktu kemudian, ketika keadaannya sudah dipulihkan hubungan Craig dan Susan dengan Tuhan semakin meningkat lebih dalam dan mereka memutuskan untuk melayani-Nya.

Susan juga menyatakan,"Di hari kecelakaan itu sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal. Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan berulang secara terus menerus. Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu saya mengetahui di kemudian hari begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedi ini. Benar! Ia telah membuka jalan bagi kami sekeluarga."

Tiba saatnya ketika lagu tersebut direkam dan kemudian didengar banyak orang maka Don Moen menerima begitu banyak surat dan telepon yang menyatakan bahwa lewat lagu itu Tuhan telah menolong mereka di masa kesusahan mereka dan membuka jalan bagi mereka.

Thank You, Lord!

Saat itu, Don Moen sedang sedang duduk di balkon gereja, melihat orang-orang yang menyelenggarakan kebaktian dan ia berharap bisa menciptakan lagu sederhana berupa pengucapan syukur yang dapat dinyanyikan semua orang. Menurutnya, kadangkala pujian dan penyembahan bisa sangat kompleks. Kebaktian yang sesungguhnya adalah penyembahan, tapi pemimpin pujian kadangkala membuatnya sulit dengan lagu dan lirik yang mereka bawakan.

Di hari itu Don Moen sedang berada di gerejanya sendiri dan ia memohon agar Tuhan memberinya sebuah lagu yang membuat setiap orang untuk dapat bersyukur kepadanya dengan mudah melalui lidah-bibir mereka. Dan, hasilnya adalah, “Terima kasih, Tuhan” (Thank You, Lord).
Pengucapan syukur adalah langkah pertama untuk masuk dalam hadirat Tuhan. Alkitab menyatakan, "Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur…." (Mazmur 100:4). Kata-kata sederhana, “Thank You, Lord,” adalah salah satu konsep yang penuh kekuatan untuk masuk di dalam hadirat Tuhan melalui penyembahan.

Doen Moen menyatakan adalah baik jika kita selalu mengucapkan “Terima kasih, Tuhan atas apa yang sudah kauberi padaku, untuk semua berkat yang tak dapat kulihat,” Menurutnya ini luar biasa karena melaluinya kita mengingat apa yang sudah dia lakukan di masa lalu dan mengucap syukur atas apapun yang dikerjakan-Nya di masa depan. Ia bersaksi, “Saya selalu berdoa dengan kata-kata itu di setiap konser saya. Jikalau kau dapat bersyukur untuk sesuatu yang belum kaulihat – sebuah pekerjaan, sebuah mobil, atau kesembuhan, itu sangat luar biasa.”

Jesus, You are My Healer

Don Moen menerima sebuah email dari teman baiknya bernama Carli yang tinggal di Panama pada musim panas yang lalu. Dokter Carli sudah mendiagnosanya dan ia memiliki penyakit kanker cukup parah di pankreasnya. Setelah ia membaca email itu, ia ambil gitarnya dan berkata, “Oh, Tuhan, maukah kau memberiku sebuah lagu untuk kesembuhan Carli?” Hasilnya adalah, "Jesus, You are My Healer." Syairnya mengekspresikan keyakinan Don Moen bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menyembuhkan – tak peduli seberapa parah penyakit itu.

Don Moen berkata, “Saya berdoa untuk Carli, dan sebuah keajaiban terjadi ketika hari demi hari berlalu. Saat ini, dokter berkata bahwa kanker itu masih ada di tubuhnya, namun sungguh ajaib karena ia masih dapat hidup.”

Enam bulan setelah diagnosa, Carli masih tetap hidup! Tes-tes terakhir menyatakan kalau tumor di lambungnya menghilang. Juga, yang menyebar di beberapa bagian tubuhnya yang lain, lenyap. Sedangkan tumor yang ada di pankreasnya masih ada dengan ukuran yang sama, namun tidak bertumbuh/menyebar.

“Anda dapat melihat Carli pada video ketika kami menyanyikan lagu itu. Itu adalah momen yang luar biasa. Saya percaya setiap hari Tuhan akan menyembuhkan dia secara tuntas,” katanya.
(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar