Rabu, 30 Januari 2013

Satu Tubuh

(cerita iman)

Pada suatu ketika anggota-anggota tubuh merasa sangat berang terhadap perut. Mereka semua iri karena mereka harus menyediakan makanan dan membawanya ke perut, sementara perut sendiri tidak berbuat lain kecuali mencerna hasil jerih payah mereka.

Maka akhirnya mereka mengadakan rapat dan memutuskan untuk tidak membawa lagi makanan ke perut.

Tangan tidak mau mengangkat makanan ke mulut. Gigi tidak mau mengunyah lagi dan tenggorokkan tidak mau menelan.

Dengan keadaan ini mereka berharap mulut akan melakukan sesuatu. Ternyata hasil dari keputusan mereka adalah tubuh yang menjadi lemah, begitu lemahnya sampai hampir-hampir mati.

Demikianlah akhirnya mereka menjadi kapok, dan dengan rela menjalankan tugasnya masing-masing. Merekapun sadar bahwa tidak ada satu tugas yang lebih penting dari yang lain. Dan entah besar dan kecil tugas yang menjadi bagiannya, semuanya berperan penting untuk mencapai tujuan utama.


Bagaimana dengan tugas pelayanan dan tanggung jawab kita sehari-hari yang sudah Tuhan percayakan kepada kita? Sudahkah kita jalankan dengan sebaik-baiknya? Atau mungkin kita malah sibuk membandingkan bentuk pelayanan kita dengan pelayanan orang lain? Dan berpikir bahwa tugas yang kita terima terlebih berat dibandingkan tugas orang lain? Dan bahwa kita seharusnya menerima upah yang lebih dari rekan sekerja kita?

"Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah SATU TUBUH dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain" (Roma 12:4, 5)

Meskipun tugas berbeda-beda, tapi ingatlah bahwa setiap orang adalah sama di mata Tuhan (1 Kor. 3:8). Dan Tuhan akan memberikan upah yang adil bagi setiap orang, sesuai dengan kerelaan dan kesungguhannya melakukan tugasnya.

"TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing" (Amsal 16:4). Amin.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar