Rabu, 30 Januari 2013

:: BAGAIMANA CARA KITA MENGAMPUNI MUSUH KITA?? ::

(renungan)
Oleh Jenny Hosanna

Bagaimana cara mengampuni musuh?
(Sumber: ladesman.com)

Satu dari beberapa hal yang sangat sulit untuk dilakukan oleh manusia adalah merespon sesuatu yang jahat dengan kebaikan, dan memaafkan yang tak termaafkan. Kita suka membaca cerita tentang orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan, tapi ketika kita diminta secara personal untuk melakukannya, kita langsung menolaknya. Padahal berbagai penelitian menunjukkan bahwa hal ini memperpanjang usia manusia.

Musuh Anda mungkin saja tidak pantas mendapatkan pengampunan untuk seluruh rasa sakit, kesedihan, dan penderitaan yang Anda rasakan, tapi Anda pantas untuk lepas dari segala kejahatan ini. Seperti yang dikatakan oleh Ann Landers, “Kebencian itu seperti asam. Ia menghancurkan bejana tempat ia disimpan”

Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda jalani:

1. Sadarilah bahwa kebencian yang Anda rasakan pada seseorang tidak merugikan dirinya. Sepeti dikatakan Nelson Mandela, “Kebencian adalah seperti meminum racun dan menunggu hal itu dapat membunuh musuh Anda.”

2. Membuat sesuatu yang buruk menjadi lebih baik. Cobalah untuk berpikir bahwa musuh Anda telah membantu Anda untuk tumbuh. Walaupun banyak kemalangan yang terjadi pada diri kita, hal terbaik adalah melihat hal itu sebagai sebuah ujian yang dapat menguatkan Anda.

3. Perhatikanlah orang-orang di sekitarmu. Pikirkan kebaikan dari orang-orang yang telah membantu Anda. Pikirkan mengenai kebaikannya dan ketidakegoisannya. Lakukanlah apa yang Anda pelajari dari mereka.

4. Amatilah gambar yang lebih besar: Kisah orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:30-37). Mungkin cerita ini memang bukan mengenai Anda, tapi apa yang Anda bisa lakukan adalah menyediakan kesempatan bagi orang lain untuk bangkit sehingga orang lain itu dapat membantu dan mendukung Anda juga suatu saat nanti.

5. Kasihilah dirimu sendiri. Rasa sakit yang sungguh emosional berdampak sangat besar pada tubuh Anda. Berikan sedikit waktu pada diri Anda untuk pulih secara fisik dan emosional. Berikan kepada diri Anda sendiri sebuah kesempatan untuk merasakan emosi dan memprosesnya. Jangan pendam rasa sakit itu!

6. Mengampuni = Melepaskan. Secara literal, kata dalam bahasa Aram untuk ‘mengampuni’ sama artinya dengan melepaskan. Cara tercepat untuk membebaskan dirimu dari musuh adalah memaafkan. Lepaskan yang terikat dan lepaskan dirimu dari keburukan seseorang. Kebencian telah mengikat Anda pada seseorang yang bertanggung jawab terhadap rasa sakit Anda. Pengampunan itu membuat Anda dapat mulai menjauh dari dirinya dan rasa sakit itu. Pengampunan itu untuk sukacita Anda, dan bukan untuk pihak yang lain. Membebaskan diri Anda melalui pengampunan adalah seperti melepaskan diri Anda dari rantai yang membelenggu Anda.

7. Tidak semua orang dapat dipercaya. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 26:5 “aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik aku tidak duduk,” kita harus bijak untuk menghindari rasa sakit yang terus berulang-ulang kita rasakan. Hindarilah orang yang terus menerus membuat Anda merasa sakit. Akan tetapi, walau kita membenci kejahatannya, kita tetap mengasihinya sebagai sesama kita.

8. Berhenti bercerita tentang kisah itu. Berapa kali Anda dalam seminggu menceritakan seberapa buruk rasa sakit yang Anda rasakan? Berapa kali dalam satu hari Anda berpikir tentang hal ini? Ini adalah tiang pancang yang membuat Anda kembali pada rasa benci itu! Daripada melakukan hal itu, lebih baik memaafkannya karena ini adalah hal terbaik yang Anda dapat lakukan untuk teman-teman dan keluarga Anda.

9. Ceritakan kisah itu dari sudut pandang orang lain. Coba bayangkan Anda adalah orang lain, yakni orang yang telah menyakiti Anda. Orang yang sama yang juga merupakan seorang anak yang dikasihi keluarganya, seorang sahabat yang dikasihi oleh orang lain, atau mungkin saja orangtua dari seorang anak. Anda kemungkinan besar tidak mengetahui secara pasti apa yang sedang dipikirkannya ketika semua itu terjadi, tapi anggaplah Anda mengetahuinya, dan terus lanjutkan cerita itu di kepala Anda. Ceritakan kembali kisah yang Anda dapat dari sudut pandang orang itu kepada sahabat atau bahkan musuh Anda itu. Penting sekali untuk membicarakan hal ini, dan tidak hanya menyimpannya di kepala Anda. Ketika Anda dapat menceritakan hal itu dari sudut pandang musuh Anda, Anda sedang berusaha mengampuni.

10. Ucapkan berkat setiap saat. Ketika musuh Anda dan segala kejahatannya muncul di benak Anda, ucapkan berkat padanya, berharaplah yang terbaik terjadi padanya. Hal ini menetralkan asam kebencian yang ada pada diri Anda. Hal ini juga memiliki efek yang baik kepada Anda, seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Lukas 10:5-6 “Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.”

TIPS :

Bayangkan kehidupan baru yang Anda ingini, lihat apa yang akan terjadi di masa depan jika Anda terbebas dari rasa sakit dan penderitaan ini.

Ingat selalu kata-kata berikut ini jika kamu merasa sulit untuk mengampuni:

o Mengampuni berarti membebaskan seorang tawanan dan menemukan bahwa ternyata Andalah tawanan itu - Lewis B. Smedes

o Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan - Ibrani 12:14

o Membenci seseorang adalah seperti meminum racun dan berharap orang lain mati akibat racun itu

o Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi - Matius 7:12

o Jika kita dapat membaca rahasia masa lalu dari musuh kita, kita akan menemukan dukacita dan penderitaan, yang cukup untuk melucuti segala permusuhan – Henry Wadsworth Longfellow

o Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan - I Yohanes 2:9-10

o Orang yang sulit untuk dicintai, adalah orang yang sangat membutuhkan cinta.

o Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya – I Yohanes 3:15

o Orang yang bodoh tidak mengampuni dan juga tidak melupakan, orang yang naif mengampuni dan melupakan, orang bijak mengampuni tapi tidak melupakan.

o Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu - Markus 11:26

o Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga - Matius 6:14
Mengampuni adalah sebuah pilihan. Ketika anda berkata, “Saya tidak dapat mengampuni orang itu,” apa yang sebenarnya sedang anda katakan adalah, “Saya memilih untuk tidak mengampuni orang itu.” Jika kamu mengatakan kalimat yang kedua, maka kamu akan segera mendapati dirimu melakukan pengampunan padanya.

Ingat!

Pengampunan yang sejati adalah pengampunan yang tanpa syarat dan tidak berdasarkan perjanjian ataupun permintaan maaf dari musuh anda.
Pengampunan itu sulit, namun hidup dalam kebencian itu lebih sulit lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar